Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sosiologi Sebagai Ilmu

Sosiologi Sebagai Ilmu
Ilmu pengetahuan murni adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak hanya untuk mempertinggi mutunya, tanpa menggunakannya dalam masyarakat.

Tujuan sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat, dan bukan untuk mempergunakan pengetahuan tersebut terhadap masyarakat.

Beberapa contoh cabang ilmu pengetahuan pada soal yang termasuk ke dalam kategori ilmu murni adalah astronomi, sosiologi, dan ilmu hukum. Adapun kedokteran dan jurnalistik merupakan cabang ilmu yang masuk ke dalam kategori ilmu terapan.

====

Hakikat atau dasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yaitu:
  1. sebagai ilmu sosial
  2. disiplin yang kategoris, membatasi diri pada apa yang terjadi pada saat ini
  3. ilmu pengetahuan murni bukan terapan
  4. ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan ilmu pengetahuan kongkret
  5. meneliti prinsip-prinsip umum dari interaksi antarmanusia
  6. ilmu pengetahuan empiris dan rasional
  7. ilmu pengetahuan umum bukan khusus.

====

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori

====

William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi merupakan penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial

====

Objek material adalah segala hal yang mempengaruhi kehidupan sosial manusia seperti gejala-gejala sosial dan proses hubungan antarmanusia.

Dengan kata lain..

Objek material sosiologi merupakan hal-hal yang terjadi dalam masyarakat serta unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat seperti, pranata sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial dan sebagainya.

====

Salah satu hakikat sosiologi yaitu sebagai ilmu sosial. Artinya, sosiologi didasarkan atas kajian ilmu yang menghubungkan realitas sosial melalui gejala-gejala sosial (kemasyarakatan) dengan ilmu pengetahuan.

====

Empiris memiliki arti bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdasarkan hasil observasi logis dan kondisi objektif sesuai dengan fakta sosial, bukan berdasarkan hasil spekulasi atau dugaan semata.

====

Sebagai ciri sosiologi nonetis, yang berarti bahwa sosiologi tidak mempersoalkan baik atau buruknya suatu fakta sosial, tetapi bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis, ilmiah, dan mendalam

====

Sebagai ciri sosiologi kumulatif, yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada. Akan tetapi, teori tersebut selalu mengalami perbaikan, perluasan, dan penguatan sesuai kondisi atau fakta terbaru. Seperti teori mengenai globalisasi yang selalu dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman agar tetap relevan

====

Masyarakat merupakan objek kajian sosiologi yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Menurut Selo Soemardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan

====

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdasarkan hasil observasi logis terhadap fakta sosial, bukan berdasarkan hasil spekulasi atau dugaan semata.

====

Sosiologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memiliki berbagai macam fungsi yang berguna untuk kehidupan masyarakat, seperti untuk perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, dan pemecahan masalah sosial.

====

Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala nonsosial.

Hubungan dan pengaruh timbal balik antargejala sosial misalnya gejala ekonomi dan moral, dan gejala politik dan hukum. Contoh dari gejala nonsosial yaitu kondisi geografis dan biologis.

Post a Comment for "Sosiologi Sebagai Ilmu"