Kegiatan Wawancara

     

     Salah satu cara untuk menggali data dan memperoleh informasi adalah melakukan wawancara. Wawancara adalah tanya jawab dengan maksud memperoleh data untuk keperluan tertentu. Kegiatan wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan narasumber. Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber, Sedangkan Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pewawancara.

     Tujuan wawancara adalah menggali informasi tertentu dari narasumber. Agar tujuan itu tercapai, kegiatan wawancara harus dilakukan dengan tahap-tahap berikut.

Tahap Persiapan

Pelaksanaan wawancara harus diawali dengan persiapan-persiapan berikut.

a. Menentukan topik wawancara.

b. Menentukan narasumber.

c. Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara.

Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan menjadi tiga tahap, yaitu:

a. Tahap Pembukaan

Dalam tahap ini, pewawancara memperkenalkan diri sekaligus menjelaskan maksud dan tujuan wawancara tersebut.

b. Tahap Inti

Pewawancara mengajukan pertanyaan secara sistematis, singkat, dan jelas. Jumlah pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan situasi dan waktu.

c. Tahap Akhir

Mengakhiri kegiatan wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Pewawancara hendaknya menyatakan ucapan terima kasih.

Etika Berwawancara

     Sebagai pewawancara, Anda harus memahami etika berwawancara. Etika berwawancara antara lain sebagai berikut.

1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan narasumber.

2. Menggunakan bahasa yang santun.

3. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.

4. Fokus pada materi wawancara.

5. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak mengadu domba.

6. Bersikap objektif dan simpatik.

     Dari sebuah kegiatan wawancara, Anda dapat menemukan tanggapan yang dikemukakan oleh narasumber. Dalam hal ini, Anda hendaknya dapat memahami bahwa narasumber pun mempunyai pandangan tersendiri atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara.